Rabu, 03 September 2014

DIA

Sedikit lagi kembali ke malang. Berat rasanya untuk memesan titket untuk kembali ke kota itu. Selama dua bulan terakhir, aku selalu merasa makassar adalah dirinya. Perasaan yang membuatku tak pernah merasakan homesick. Mungkin aku akan merindukan hari-hariku bersama dirinya. Setelah kehadiran dirinya bahagia datang dengan beragam rupa. Seseorang tak bisa bahagia kalau menginginkan segala sesuatunya berjalan sesuai rencana bukan. Dan aku harus bersabar untuk kebahagiaanku itu.

Satu-satunya pikiran yang menghiburku ketika berada di kota ini adalah DIA, ketika kamu tersenyum, memikirkan hal itu saja, perasaanku menjadi nyaman. Karena kau, aku jadi banyak belajar suatu hal yang baru. Ritual bukanlah sesuatu yang dilakukan berulang-ulang sehingga hubungan ini bisa bertahan, melainkan sebuah hubungan yang terus diperbaharui dan diuji. Aku masih ingat hari dimana kamu sangat marah terhadapku. Yang aku sadari bahwa kehilangan tak akan pernah mudah, apalagi kalau itu terjadi dengan mendadak. Tanpa indikasi, ataupun pertanda dan itu sakit. Sebuah hari yang sangat melelahkan bagiku, dihari itu juga tanpa sengaja telah mengajariku untuk mempertahan sesuatu yang telah aku pilih dalam hidupku. Dan bagiku, waktu dan kesabaran telah menjadikan hubungan kita ini menjadi sesuatu yang istimewa. Semoga hubungan kita ini menjadikanmu sebagai pendamping dunia dan akhiratku. Amin

Semoga Sang Maha Senantiasa Melindungimu, dan mencurahkan kasih-Nya Padamu