.............

Semua serba tiba-tiba, mulai tak fokus. Aku tak tahu harus berbuat apa?,. Kamu katakan ingin memilih dan itu membuatku takut semua seolah-olah menggambarkan bahwa kamu bukan taman-taman surga yang dipersiapkan untukku. Kenapa ujianmu kali ini terasa sangat berat Bagiku Ya.. Allah, pundakku sudah mulai tak mampu lagi menahannya.

Bandung Kali ini

Kota Kembang, ibarat surga bagi para pelancong . Untuk saat ini, spertinya  slogan itu tak berlaku bagiku. tiba-tiba saja Bandung mendadak terasa ngak asik. Malam kian pekat namun kerjaan belum kelar juga, sudah dua hari ini tidurpun semakin berkurang. Rencana untuk menikmati menu-menu tradisional dan wisata belanja disiang hari kini hanya sebuah angan-angan diatas meja. Tumpukan-tumpukan dokumen mendadak manjadi sahabat setia untuk segera diselesaikan, kolom-kolom dalam  Microsoft Excel serta mata kini menjadi penentu apakah pekerjaan ini dapat selesai sebelum pukul 9 pagi ini. 

Rekan kerja

Sore ini?, meski secara person mungkin tak masalah, tapi dalam dunia kerja dan rekan kerja urusannya akan sangat berbeda. Bagi orang yang terbiasa dengan scedule, ketidakpastian dalam waktu akan menjadi kendala. Apalagi kalau tak ada lagi kesepakatan yang menjadi dasar, jadi daripada sakit hati, akhirnya aku memilih agar kiranya bahannya dikirim lewat email saja.  ini mungkin akan jauh lebih rumit, ternyata bahannya berbahasa inggris semua. hufff , karena diskusi hanya bisa lewat YM dan Email saja ditambah dengan my pathetic english serta  bahanya masih harus dipelajari dulu, jadi sekarang aku lagi berharap cemas laporan ini selesai ngak ya?.. huahahaha 

Menyadarkan Diri

Saat itu, segalanya terasa sempurna bagiku. Ketika aku melihatmu tertawa, ketika aku melihatmu sakit dan terbaring dikursi itu, ketika aku melihatmu marah, ketika aku melihatmu mengeluh, ketika kamu mempertanyakan satu hal yang membuatmu masih ragu, serta ketika aku mendengar kalau kamu lupa mematikan kompor itu. Mengingat semua kenangan itu, semua terasa begitu sangat sempurna bagiku. Tapi kini, semunya memudar tanpa sebab?. Entah apa yang terjadi selama liburan itu?. Kamu memulai berkata MAAF. Kenapa kalimat itu tiba tiba saja muncul di permukaan. Aku tak tahu apa yang sebenarnya yang terjadi?, ada yang mengganjal, atau karena saat ini aku merasa tertekan oleh segala macam imaji yang dipaksakan dari beberapa alasan yang ada pada SMS'mu. kenapa mesti aku berfikir seperti itu?. kenapa perasaan ini harus terus menyakitimu?. Seharusnya aku sadar atas semua yang telah terjadi.  Aku tahu!, kamu tak suka jika dipaksa, bukan? maka, aku tak akan bertanya apa alasan kenapa tiba-tiba semua ini terjadi.  Aku berharap aku bisa membaca pikiranmu saat ini? Memasuki tempat yang sama sekali tak kupahami. Aku tak bisa. Aku berharap bisa, tapi tetap tak bisa.

kelebihan beban

Pagi ini, sepertinya HP'ku hang karena kelebihan bobot 20 Group belum lagi obrolan di SMS dan BBM yang beberapa bulan masih tersimpan. Akhirnya aku hapus saja semua pesan yang ada, tanpa terkecuali. Tapi apakah itu berarti menghapus semua kenangan yang ada? Tentu tidak, manusia tidak sesederhana itu, manusia bukan dokumen-dokumen yang bisa masuk icon trash yang berada dikomputer yang kemudian dienyahkan untuk selamanya. Manusia juga tidak bisa dibakukan dalam sederetan pola, meski terkadang kuharap bisa.

Menua

Akhir - akhir ini ini aku merasa rentan. Mungkin karena ada cerita baru yang kembali berada di permukaan. prinsip dalam hidup kini sudah nyaris terlupakan.  Apakah karena terlalu banyak diskusi dengan orang tua, hingga akhirnya pikiranku menua sebelum waktunya? Semenjak kuliah sahabat bertukar pikiranku memiliki rentang hingga lima tahun diatasku, kini rentang itu kian memanjang dan akhirnya sampai pada dunia tempat dimana aku bekerja.

Makan malam

Entah sejak kapan mimpi ini menjadi bentuk. Makan malam sederhana, porsi besar serta porsi kecil menjadi menu saji untuk malam ini. Satu hal yang aku ingat makannya sangat lamban hingga waktu terasa melambat seolah mata tidak ingin ketinggalan memandang wajahnya yang kecil itu. Senang rasanya melihat ia berada dihadapanku dengan kesederhanaannya.

Big Boss

Akhirnya, dapat tambahan ide untuk konsep laporan. Setelah awalnya masih sibuk bermain dengan logika pada microsoft excel, financial engineering beserta sebahat sahabatnya. Sekarang aku malah memikirkan pola baru untuk water resources. setelah memikirakan beberapa konsep yang siap saji ehhh tiba-tiba pagi ini tepatnya jam 9.37 chat adik aku ngerusak segalanya. awalnya tidak mau peduli tapi berat juga yaa. Dikehidupanku, Peranan yang dia lakoni adalah sebagai sahabat sekaligus adik bungsu aku. banar kata teman-teman, sekuat apapun kekuasaan seorang kakak pertama dalam keluarga akan luluh juga jika siadik paling bungsung memohon sesuatu.

Waktu

Dalam waktu yang berjalan sangat kencang, aku merindukan jalan yang melambat. Waktu yang menjadi melambat karena setiap detik dimaknai dengan perjuangan. Mungkin saat ini aku rindu dengan jalan yang melambat itu, hingga seharusnya aku kembali kepada ritual. langkah langkah kecil membentuk sebuah lompatan besar hingga membuat waktu disaat itu begitu berarti. Mungkin sudah terlalu lama aku tenggelam dalam kemudahan tanpa pernah lagi mempertanyakan segala sesuatu. Tenggelam dalam waktu dan ruang  yang menjadikan aku ada.

Kisah

Hai kotak, semoga kamu tak bosan mendengarku untuk bercerita. Kali ini aku ingin bercerita tentang dirinya. Aku harap kamu mengerti. Saat ini!, Salah satu hal yang membuat aku jatuh cinta dengan dirinya adalah karena sifatnya sering yang naek turun. dia tidak mengandalkan wajah atau cerita untuk menyampaikan apakah saat ini dia sedang marah ataukah sedang tidak mood untuk bekerja. Karena itulah dia!! aku sedikit mulai mengenalnya sebab itu adalah tugasku.