Selasa, 25 Agustus 2015

Kisah

Apakah segala hal yang berasal dari sayang harus berakhir dengan kebencian? Sebuah batasan tipis yang bisa berubah dalam seketika? Hubungan yang begitu indah dalam luapan kebahagian kini dihiasi oleh pertengkaran?

Sampai kapan semua itu akan berlangsung? Cerita dalam tawa yang terus menerus hingga akhirnya tak ada lagi yang tersisa. terlalu banyak emosi yg terlibat didalamnya. Aku tak tahu lagi harus berbuat apa agar hubungan ini baik-baik saja. Kemanakah kisah ini akan kubawa bermuara? Entahlah!!. Serumit itukah?Aku lelah. Kenapa kisah ini harus seperti ini? Mimpi-mimpi yang telah kami bangun selama ini kini sedikit mulai memudar?.

Kemarin adalah satu tahun enam bulan kebersamaan kami..

Minggu, 23 Agustus 2015

Andai..

Andai aku bisa meyakinkan dirimu untuk dapat memaafkanku. Alasan demi alasan yang kuharap mampu meluluhkan hatimu. Namun setelah segalanya kukemukakan kepadamu kamu masih tetap membenciku. aku tahu!! kau masih tetap berhak untuk tidak memaafkan kesahalahanku. Kecewamu akan polahku, kata-kataku yang seringkali tak berkenan, maupun tingkalaku serta sifatku yang sering sekali menyakiti hatimu dan membuatmu marah. Aku sadar akan kekuranganku...

Kau benar ketika berkata kalau aku tidak membuatmu bahagia dan aku telah membuatmu kecewa, Aku tak menyangka kalau perbuatan bodohku waktu itu telah menancapkan paku-paku dihatimu. Dan meski aku berusaha sekuat tenaga untuk mencabutnya, bekas itu masih ada, aku tahu itu. Aku tidak bisa memutar waktu, seandainya aku bisa!!!.. aku tak ingin hari sabtu itu terjadi. Namun dengan segala lemahku yang bisa kulakukan hanya mengucap maaf.

Aku tahu setiap kali aku salah terhadapmu setiap kali pula aku mengucapkan kata-kata ini padamu “Maaf”. Rutinitas  atas kesalahanku yang mungkin telah menjadi bagian dari hidupmu.. Tapi meski terdengar sangat klise aku akan berusaha untuk itu. Meski demikian aku masih sangat  berharap kalau hubungan kita baik2 saja.

Satu-satunya pikiran yang menghiburku saat ini adalah Aku sangat yakin kelak kamu akan menjadi ibu untuk anak-anaku.

Maaf atas kekuranganku… 

Minggu, 16 Agustus 2015

otak kiri

Luruh dalam gejolak dengan meniadakan otak kiri. Kalau memang semuanya salah kenapa tak ada penjelasan? aku tak tahu apa yang aku telah lakukan terhadapnya, hingga ia berkata "emosi saat melihatku, emosi saat berada didekatku, emosi saat mendengar suara", apakah itu ungkapan kalau selama ini ia tidak bahagia bersamaku, aku tak tahu!!!.... aku masih ingat disofa dicafe itu!? kami membicarakan persiapan menjelang hari dimana kami akan mengucapkan janji suci itu. aku tak menyaka akhirnya aku berbicara tentang hari itu juga dan itu membuatku bahagia,.. apakah dia juga demikian..entalahh...

Belum ada balasan darinya, mungkin ia merasa sangat kecewa. Aku mencintaimu titik

Jumat, 07 Agustus 2015

sadar

Karena keinginanku untuk sedikit lebih lama disampingnya, karena itu pula dia marah terhadapku. seharusnya aku harus sadar?. aku telah begitu banyak menyita waktunya.