Teori

Aku sedang mencoba pendekatan baru terhadap Metodologi Penelitian. Menurut beberapa teori -teori yang aku baca, di titik kritis, seseorang akan lebih kreatif karena terdesak oleh keadaan. Pendekatan teori yang agak dominan sebenarnya berasal dari beberapa faktor, karena motivasi seseorang seharusnya didorong oleh kesadaran yang didasarkan oleh pandangan hidup, tapi selama ini kesadaran hanya berhasil mendorongku sedikit.. :D

Well... jadi ingat kutipan dari buku Kate DiCamillo, The Tale of Despereaux katanya “There is nothing sweeter in this sad world than the sound of someone you love calling your name.” ?..  kalau dikaitkan dengan beberapa faktor penyemangat serta kutipan dari tulisan Dicamillo untuk diriku ialah ketika doi'i memanggilku dengan kata sayang dan itu membuatku semakin rindu.

otak

Untuk yang satu ini, tidak ada lagi alasan. Aku membutuhkan suaranya untuk membuat otak ini bergerak agak lebih cepat. 

Lambat

Apa artinya Lambat?, Mengidentifikasi variable X dan menemukan konsekuensi dari X. seperti itulah gambaran bagiamana anda memulai study Anda dan mulai berfikir seperti apa rencana tesis anda dengan mendefinisikan proposisi pekerjaan Anda di bidang apa. Untuk kali ini  saya kehilangan pegangan dari apa yang saya tahu. Sebagai contoh, saya mencoba untuk melakukan hal-hal dengan cepat dengan pendekatan yang dibangun di atas ontologi lambat. Dalam posting ini , kecepatan mengacu pada seberapa banyak saya memahami bentuk permasalahan dibidang pekerjaan saya  dan mengankatnya dalam sebuah tesis. Kemarin saya memiliki diskusi yang menarik dengan seorang kakak angkatan yang menjelaskan bagaimana seharusnya memulai menyusun tesis dan pada akhirnya aku masih tidak mengerti juga.:D…. 

Ekspektasi Berlebihan

Entah kenapa ketika semua berkaitan dengan hal hal yang baru manusia berharap terlampau banyak. Aku benci dengan segala macam bentuk harapan. Kenapa manusia tidak hidup dan berjalan dengan biasa saja. Tanpa segala ekspektasi yang berlebihan dari pola yang tercipta. Ini sama sekali bukan masalah aku mampu atau tidak, aku percaya semua telah diatur oleh yang diatas dan kalau aku mau aku bisa. As simple as that kok. Tapi ketika manusia-manusia ini sudah mulai membicarakan segala hal baik tentang diriku, aku merasa jengah. Aku merasa seolah berada dalam akuarium yang besar dan kadang itu membuatku sesak.

S2 Manja

Kata dosen aku, otak kadang membutuh sesuatu untuk membuat dia dapat bekerja lebih cepat. Sepertinya system ini sudah mulai berlaku bagiku. Entah kenapa aku selalu membutuhkan suara serta perhatiannya untuk membuat otak ini agak bergerak lebih cepat, menyelesaikan segala tugas yang menjadi persyaratan untuk menyelesaikan study ini. Mungkin agak sedikit manja, tapi budaya ini sudah mulai berlaku.

senyum

Mungkinkah seseorang akan merasa lengkap dengan kehadiran orang lain?.. setidaknya rasa ini hadir dan menguap kepermukaan ketika kamu telah mulai mengisih waktu hingga menjadi bermakna. Meski mungkin secara fisik ada ratusan kilometer membentang, namun suara kecil ditelepon serta kebersamaan dalam jarak mampu membendung rasa rindu menjadi satu dalam asa tanpa bentuk. Jika ada bagian kecil yang aku rindukan pada dirimu saat ini, itu adalah SENYUM.

Nada

Saatnya aku percaya. suarannya dapat berdenting membentuk nada  sempurna yang manis  terdengar telinga, tanpa perlu mendengarkan musik atau memetik senar gitar. Nada kecil saat pembicaran hendak dihentikan terdengar  tipis, lembut hingga menjadi sebuah nada yang  terdengar indah. Aku  tahu apa yang aku rindukan disaat geografi  menjadi penghalang atas konsep yang telah kita bangun, hingga suara tipis itu sering terdengar di telinga. Aku tak pernah menyadari ketidak lengkapan?..  hingga kamu hadir serta menjalani hubungan ini bersua dengan kepingan diri yang berjalan dalam ruang serta geografi.