Jumat, 29 November 2013

Keinginan yang menjadi kebutuhan

Disaat kita mulai berbicara tentang kepuasan dalam bentuk ekonomi manusia secara kualitas. Kebutuhan dan keinginan akan menjadi mediasi hingga terciptanya sebuah ekonomi yang menghasilkan kepuasan serta ketidak puasan. Kebutuhan dan keinginan itu ditakdirkan dengan sikap non-satiation dalam konteks manusia itu sendiri. 

Seringkali aku disorientasi untuk paham mana keinginan dan mana kebutuhan. Sifat jujur terhadap diri untuk menilai keinginan yang sering kali hasilnya hanya membenarkan bahwa itu adalah kebutuhan. satu satunya alasan kenapa aku benar-benar tidak memahami perbedaan antara mana kebutuhan dan mana keinginan karena aku tak punya standard kapan itu disebut kebutuhan, maka konsekuensinya, setiap keinginan adalah kebutuhan yang harus dipenuhi dan pola ini terbentuk disaat aku mulai terjebak dalam konsep memuaskan diri, maka daftar atau rencana yang bervariasi akan muncul dipermukaan secara bersamaan.

Kesimpulannya sampai saat ini aku masih bingung mana keinginan dan mana kebutuhan ketika kepuasan dalam diri mulai meminta. Parameter dalam kepuasan diri hanya terbatas pada benda konkrit, tapi terkadang sesuatu yang bersifat abstrak, seperti kebahagian. Tuhkann.. jawabannya masih sama..