Keinginan yang menjadi kebutuhan

Disaat kita mulai berbicara tentang kepuasan dalam bentuk ekonomi manusia secara kualitas. Kebutuhan dan keinginan akan menjadi mediasi hingga terciptanya sebuah ekonomi yang menghasilkan kepuasan serta ketidak puasan. Kebutuhan dan keinginan itu ditakdirkan dengan sikap non-satiation dalam konteks manusia itu sendiri. 

Hasil

Mungkinkah hasil dapat dikalkulasi?, parameter seolah menjadi patokan untuk memvalidasi bahwa hasil ini berlaku dalam satu hitungan, apa yang diperlukan? bisakah parameter ini berlaku timbal balik, one and only one, atau hanya dapat dimengerti ketika hasil itu telah ditetapkan? .

perdebatan

Seketika argumen runtuh, perdebatan antara "MATH" di BBM dimulai dari nilai hitungan yang terkecil serta metode-metode yang sama sekali tidak terfikirkan olehku. Jadi heran, baru kali ini aku menemukan manusia dengan keyakinan yang sangat besar bahwa metode yang dia gunakan dalam kacama MATH yang dimulia dengan minus nol (-0) dapat menghasilkan kepastian 1 (SATU). Meskipun secara aljabar, keduanya identik. Hasil X dan Y sangat berbeda, karena jika untuk mengubah persamaan X ke Y sangat pasti untuk kita membaginya dengan nol. Jika pembagian dengan nilai nol menghasilkan, maka tidak terdefinisi bukan? Jadi, pembagian dengan nol dalam berbagai metode dalam "math" itu dilarang.

SMP dan SMA

Pagi ini, sajian berita yang disajikan tak lain tentang perbuatan mesum para pelajar kita, Akhir - Akhir ini dunia pendidikan kita kok mengalami degradasi yang sangat memprihatinkan khususnya di tingkat SMP maupun SMA. Tak dapat dipungkiri bahwa terjadinya Dekadensi moral dan etika pada remaja saat ini tak terlepas dari perhatian orang tua serta pergeseran nilai yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. tak perlu jauh, setiap hari kita dapat melihat disekeliling kita gimana tatacara bergaul dan berpakaian mereka. ingat ngak? Pada tahun 90an sewaktu Jaman SMP dan SMA kita, bergandengan tangan di tengah jalan dan masih mengunakan atribut sekolah merupakan hal yang langka bahkan tabu bagi sebagian besar orang dewasa saat itu. Tetapi sekarang pola itu mulai berbeda, fenomena seperti itu menjadi trend dikalangan remaja saat ini. Rasanya belum lepas dalam ingatan kita ketika Film dengan judul 'ngak usah saya sebut ya" sangat digandrungi oleh remaja saat ini. yang menjadi pertanyaannya? kenapa lantas film seperti itu sangat digemari remaja kita? Jawabannya mungkin 'NILAI' yang terkemas dalam film itu telah menjadi bagian dari gaya hidup remaja kita saat ini.