Sabtu, 28 Februari 2009

Malam ngak asik..

Malam ngak asik..

Tepatnya sabtu malam, kate anak makassar sich malam panjang. Aku ketempat yang namanya relly café untuk menghadari acara pertemuan salah satu comunitas dimakassar. Saat aye turun dari motor aku melihat sidengkor dengan senyuman yang begitu indah asli manis buaget jadi ingat itu malam saat aku di suruh untuk jemput dia di salah satu tempat ngumpul anak makassarr (sunshine) sumpah di begitu manis.

Berlahan aku berjalan menghampiri dia ternyata dibersama sidia perasaan sakit mulai datang jadi aku beralasan untuk kekamar mandi di kamar mandi itu aku berfikir apakah aku harus bertahan di tempat ini ataukah aku harus tinggalkan tempat ini, akhir akhirnya aku memilih untuk tetap tinggal di tempat ini walaupun itu sakit karena aku tahu bahwa ini pilihan aku, ini resiko dari pilihan aku.

Setelah pertemuan kami berakhir aku beranjak pulang kerumah dikamar aku sempat berfikir Harus kemana aku bertanya, sejauh mana lagi aku harus bertahan. Meski sebenarnya itu kembali kepada diriku sendiri. Akankah aku menunggu lebih lama, atau meninggalkan rasa ini, Semua seperti dilema menahan, sebab perasaan sayang mulai memberatkan langkahku, membiusku untuk tetap tinggal.

Pertanyaanku kini, apakah semua ini pantas untuk ku perjuangkan? Ataukah aku telah kembali ke titik nol, merapat pada permukaan lintasanku, dan harus bersiap untuk menyembuhkan diriku sendiri lagi ? Semua ini soal waktu.

Benarkah bahwa hidup itu hanya sebuah roda yang berputar melewati berbagai macam lintasan.,Kadang kita diatas, kemudian di bawah, begitulah seterusnya, tak perduli bagaimana permukaan lintasan itu, akankah menyakiti kita, ataukah memudahkan kita bergulir melewatinya.

Rabu, 18 Februari 2009

Michael Heart – We_will_not_go_down (GAZA)

Pesta darah di jalur Gaza telah membuka mata dunia. Mereka melihat hari ini, di era modern, ketika semua orang ingin hidup penuh kedamaian, di ujung timur Israel dengan bengis membantai orang-orang tak berdosa. Demi ambisi imperialisme. Seluruh mata dunia besimpati memberi apa yang bisa diberi. Termasuk lirik cinta Michael Heart, seorang warga Amerika menyadarkan telinga dunia bahwa kekejaman Israel, hanya menghancurkan fisik gaza, tapi tidak untuk semangat perlawanan dalam perang pembeda. Haq dan Bathil. Palestina Tidak Akan Menyerah.

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

============ ========= ====

Terjemahannya …

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini