Sabtu, 31 Oktober 2009

“”Perbincanganku dengan dia..”"

Tadik aku habis jalan ama teman lama (Ceper) biasa ajang silahturahmi , sepanjang perjalan kami menjadi ajang tukar pikiran dan saling memperkaya nurani, tak sengaja perbincangan kami kali ini adalah mengenai ‘PILIHAN’ yang senantiasa menyertai setiap langkah kehidupan manusia..

Mengambil suatu pilihan sungguh tidak mudah “kata Ceper”, manusia dilatih sedikit demi sedikit oleh didikan keluarga, lingkungan, budaya, agama, pendidikan dan berbagai masalah yang menghampirinya untuk bisa dan menjadi berani mengambil pilihan yang tepat bagi dirinya sendiri.

Jadi aku bilang bilang ama Ceper “Memang betul hidup adalah sebuah pilihan… Karena Allah mengatakan bahwa Ia tidak akan mengubah suatu kaum hingga kaum itu sendiri yang mengubahnya (tauu dikit nech). Artinya sekecil apapun tindakan harus dimulai dengan sebuah pilihan. Pilihan untuk maju atau mundur, bergerak atau diam, senang atau susah, baik atau buruk, dan hidup atau mati akan selalu kita pilih di kehidupan ini? ”

Sempat pula aye bertanya kepada Ceper“ apa betul PASANGAN HIDUP ADALAH PILIHAN “ kata teman ku betul…. nahh pertanyaanku selanjutnya “gimana yang ngak memiliki pasangan hidup (Nikah ) sampai mereka lanjut usia (tua gitu) sedangkan kita di ciptakan berpasang2ngan” temanku bingung menjawabnya…????. Jadi aku bilang ama teman aku mungkin aje karena mereka TERLALU BANYAK PILIHAN kaleee hehe sambil dikittt tersenyumm“

Ini kata Ceper saat ia udah mau pulang “ Sekali pilihan diambil, resiko kegagalan dan keberhasilan akan menjadi satu paket. “” wetsss krennn

Senin, 05 Oktober 2009

Selamatttttt jalannn saudara…



kenangan yang tak terlupakan di bislap bersama diaa… 2002( tidak sanggupkaa editki ini foto ini lama2 jadi maaf berabtakanki hasilnyaa)


ENDI ACHMAR (1980-2009)

SLAMAT JALAN SAUDARA Doa akan terus kami ucapkan untukmu agar ALLAH SWT memberikan tempat yang nikmat di sisi-Nya..,

Shalawat akan terus kami layangkan untuk kebesaran Nabi Muhammad SAW agar menuntun jalanmu menuju surga., tetesan air mata tidak akan cukup untuk menggambarkan kesedihan kami atas kepergianmu. hanya ketulusan, keikhlasan, yang bisa kami apresiasikan untuk mengiringi doa kami., kepergianmu memberikan banyak arti bagi kami..kawan.!!

Persahabatan kita tidak akan mati, kita telah melalui hari-hari yang indah hari-hari yang kita tidak mau tau benar atau salah, baik atau buruk. Disaat sedih dan senang kita lalui bersama, tidak pernah ada perbedaan diantara kita.

Gw janji, gw akan menjadi lebih baik lagi dari saat ini.

Terima kasih sobat untuk kesetiaanmu
Terima kasih sobat untuk rasa sayangmu
Terima kasih sobat untuk semua yang tlah kau lakukan
Terima kasih sobat untuk kebersamaanmu
Terima kasih sobat untuk rasa yang ada selama ini

Cuma kalimat itu yang mampu ku ucapkan saat inee saudara…
SELAMAT JALAN SAUDARA KU….!!
semoga ALLAH SWT senantiasa menerima amal ibadahmu, menghapuskan dosa-dosamu dan menerimamu di sisi-Nya..amin..amin…ya robbal alamin..!!!


Sekali lagi… aku ucapkann…

Slamat jalan saudara… “you are my best friend, thank you came into my life and became one of the most beautiful part of my memories” Sakali lagi Selamat Jalan…

Senin, 28 September 2009

Celote… celote…. celoteee

Ku coba menulis semua kisah tentang dia. Cepat terisi dengan narasi bagaimana ia tersenyum, suara kala ia tertawa. Cara dia memandangku, kan ku ingat sebagai suatu cara yang berbeda yang bahkan tidak bisa kutuliskan dalam rangkaian kata.

Ku masih menulis kisah tentang dia. Ku pahami setiap saat betapa lembaran tulisan itu bertambah dengan cepatnya seiring dengan pertemuanku dengan dia, yang kulewati bersamanya. Kadang tak terlalu bermakna, tapi tangan ini tak pernah berhenti mengetik untuk tetap menulisnya, karena ku tau..hanya dengan tetap menulisnya maka aku telah memberikan sebuah makna tentang dia. Terus dan terus ini semua hanya tentang dia.

Ku sadar, hanya lah ironi ketika kejujuran yang terungkap dalam kisah tentang dia tak sedikitpun dapat ku ungkapkan., ku yakin, dia tidak tahu apapun bahkan sedikit pun akan kenyataan seberapa banyak dirinya telah aku tulis dalam kisah tersebut. CeloteQ singkatku untuknya ?? Aku sangat bahagia ketika suaranya seakan akan mengatakan “aku baik baik saja”

Sabtu, 12 September 2009

dibawah stand speedy

Di kampong ramadhan ine tepatnya di bawah stand speedy kami ol barengan biasa internet gratis hehehe.. bersama tiga temanku ada yang sibuk main poker dan ada juga yang sibuk ngajarin acil main poker. dan ada lagi yang sibuk balas comment

Dibawa stand Speedy ini juga Aku sempat berfikir dan ketika sadar atau tidak telah berada di sebuah masa dan telah melewati waktu sebelum ini dengan begitu rupa??????????!!!!!! Ketika suka atau tidak suka berada di era penuh segala keinginan duniawi!. Ketika mau tidak mau telah sampai di ambang akhir ‘keberanian’ dalam ukuran normativ?
Walau ini hanya kutipan tapi aku sangat menyukai kutipan ine
“Hari ini adalah hadiah”
“Setiap hari adalah anugerah”

Yakin saja Allah SWT selalu mengirimkan kepada kita orang-orang pilihanNya, 

Peristiwa-peristiwa yang jadi batu ujian kita dan kesenangan-kesenangan yang jadi hiasan hidup kita melalui rahasia-rahasia yang disimpan rapi dalam kepekaan Terimakasih Tuhan selalu menjaga-ku melangkah dalam pilihan dan keyakinan tuntunanNya
Mengirimkan orang tua yang selalu tulus mendoakan kesejahteraan dan keselamatan bagiku....
Mengirimkan orang-orang yang menjadikan aku ada dalam ingatan dan doa-doa mereka.....

Sekali lagi aku mengucapkan Hari ini adalah hadiah Stiap hari adalah anugerah

Minggu, 30 Agustus 2009

Banyak Yang Berubah dari dia

Hmmm… udah lebih dari setahun ini semenjak aku tak sering jalan sama dia..
eee akhirnya malam ini aye habis jalan lagi ama di,, biasa Hunting DVD..

..banyak yang berubah dari dia.. aku melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya, walaupun itu tak tampak dari wajahnya yang lembut, tapi aku tahu disaat itu dia begitu rapuh.?. Terus terang ajee dia bukan yang saya kenal, Dia yang saya kenal tak pernah peduli dengan konsep perasaan, !!!!!!!!!!!!

Senin, 24 Agustus 2009

“”KesempatanMu”"

Ada saat di dalam kehidupanku dimana aku sangat merindukan seseorang,
aku ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia.

Berharaplah bahwa aku bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang aku impikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai keinginan kamu, karena aku hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang aku ingin dilakukan.

Sabtu, 15 Agustus 2009

untukmu…..

Bingung mau tulis apaan ya.,, oo iaaa Sebelumnya jangan ki tertawa sebelum membaca tulisaku ini yang memang hanya sebuah tulisan sampah yang tak berarti sama sekali.
Itupun tidaklah menyurutkan niatku untuk meneruskan tulisanku ini mumpung ngakbisa tidur…. Ahhh lanjut…

Aku tidak pernah berani untuk mengungkapkan semua isi hati ku sendiri, aku anggap semua rasa yang ada hanyalah satu dari rangkaian mimpi indah. Aku hanya bisa bicara di belakang dinding-dinding kebisuan diri, aku bukanlah sastrawan yang pandai merangkai kata rayuan indah, karena aku adalah aku, yang hanya bisa menuliskan apa yang ada di dasar hatiku sendiri….

Kebisuan dinding-dinding kamarku kerap kali aku jadikan guru pembimbingku untuk mencoba mengetahui berapa besar rasa tololku dan juga seberapa besar rasa sombong yang aku miliki. Dalam segala kesempatan, kebisuan dinding-dinding kamarku sendiri yang menyampaikan pelajaran tentang betapa besarnya makna menyayangi yang sebenarnya, dan juga mengajarkan tentang segala hal yang ia tau, mengajarkan tentang makna kehidupan dalam kediamannya.

Tumpahan dan curahan kerinduanku tak pernah pula membuat dinding – dinding kamarku bosan untuk mendengarkanku, mengajarkan tentang kerinduan yang terpendam. Walau semua itu aku yakin hanyakah sebagian dari anganku saja. Aku tak pernah punya rasa keberanian untuk mengukapkanya padamu. Dan aku pun menyakini semua itu.

Aku tak pernah beranjak ataupun bosan dengan segala kepengapan yang ada di dalam kamarku sendiri, biarlah semua itu terjadi seiring dengan berjalannya waktu, aku suka dengan keadaan kamarku sendiri, dengan pengapnya, dengan segala macam kesunyiannya, ataupun dengan segala macam pernak-pernik yang berserakan tak teratur di lantai kamarku ini. Semua itu serasa menggambarkan segala sesuatu yang terjadi dalam hidupku.

Dan aku katakan padamu lewat tulisan ini, walau aku ragu kamu baca atau tidak tulisanku ini, sampai saat ini, sisa hati yang aku miliki masih belum bisa aku ambil dari sisimu, sampai saat ini, walau aku sadar sepenuhnya itu hanya mimpi, tapi aku berharap mimpi itu suatu waktu nanti menjadi realita yang sebenarnya, walaupun aku sadari juga sepenuhnya memang kita ada di jalan yang amat berbeda.

Selasa, 14 Juli 2009

“Senyumannya”"

Ketika aku mulai membuka mataku ternyata dunia ini lebih indah dari sekedar hitam dan putih, Kulihat lagi sinar matahari yang kuning cerah, angin yang bertiup, ketika aku melihat ke luar aku melihat senyum seorang kaum hawa Seakan semua beban pikiran dan bimbangku yang selama ini menekan kepalaku ikut terbuang dalam hembusan nafasku.

Makaci atas Senyumannya ca”

Selasa, 24 Maret 2009

Tidak Tauuuuu

Benarkah bahwa hidup itu hanya sebuah roda yang berputar melewati berbagai macam lintasan.,Kadang kita diatas, kemudian di bawah, begitulah seterusnya, tak perduli bagaimana permukaan lintasan itu, akankah menyakiti kita, ataukah memudahkan kita bergulir melewatinya.


Pertanyaanku kini, apakah semua ini pantas untuk ku perjuangkan? Ataukah aku telah kembali ke titik nol, merapat pada permukaan lintasanku, dan harus bersiap untuk menyembuhkan diriku sendiri lagi ?

Minggu, 01 Maret 2009

Palestina menagis…..! Palestina Tidak Akan Menyerah.

Cerita kekejaman Israel bukan isapan jempol. Mereka nyata di dunia ini sebagai aktor antagonis dalam drama perang kehidupan. Israel adalah penjajah tersohor abad ini. Kejam, bengis, dan tuli. Kejam, anak, orang tua menjadi korban tanpa nyawa. Penuh luka dan darah. Bangunan rumah, sekolah, masjid hancur oleh misil dan bom posphor Israel. Israel Laknatullah.


Hati yang teriris, tak satu kata pun pantas terucapkan untuk mengungkapkan kebiadaban israel semoga allah melaknat mereka. Negara itu telah membabi buta meluluhlantakkan tanah suci palestina, Mencabik-cabik kota gaza, memisahkan anak-anak dari orang tuanya, memisahkan orang tua dari anak-anaknya, menghancurkan masa depan setiap yang benafas di kota gaza. Entah kebiadaban apa lagi yang dapat dituliskan di sini, semua dapat melihat dengan jelas di media-media seberapa besar kebiadaban itu terjadi. Tak ada hal yang dapat kita perbuat untuk mereka, selain hanya dengan do’a dan air mata serta sejumlah kecil bantuan yang tidak seberapa besar dibanding kebutuhan penduduk gaza yang sebenarnya.

Pesta darah di jalur Gaza telah membuka mata dunia. Mereka melihat hari ini, di era modern, ketika semua orang ingin hidup penuh kedamaian, di ujung timur Israel dengan bengis membantai orang-orang tak berdosa. Demi ambisi imperialisme. Seluruh mata dunia besimpati memberi apa yang bisa diberi. Termasuk lirik cinta Michael Heart, seorang warga Amerika menyadarkan telinga dunia bahwa kekejaman Israel, hanya menghancurkan fisik gaza, tapi tidak untuk semangat perlawanan dalam perang pembeda. Haq dan Bathil. Palestina Tidak Akan Menyerah.


Perihnya hati sudah tak tertahan, diiringi do’a penuh harap di setiap sembah sujudku. Semoga tragedi ini dapat segera berlalu.

Ya Alloh.. Berikanlah pertolongan kepada para Mujahid di Palestina

Ya Alloh.. Berikanlah kuatan kepada para mujahid dipakestina

Ya Alloh Berikanlah tempat yang terbaik bagi mereka yang wafat di jalan mu yaa Alllah

Hancurkanlah mereka (Yahudi) Ya Alloh dan berikan siksaan api neraka buat mereka ya allah

Jangan biarkan sejengkal pun tanah negeri palestina jatuh ke tangan mereka ……

Mengingat tragedi yang terjadi di tanah palestina saat ini, bukan hanya tragedi bagi ummat islam. Melainkan tragedi bagi ummat manusia di seluruh dunia. Betapa dengan mudahnya melakukan pembantaian, di depan mata kita sendiri. Dimana para pemimpin dunia yang seharusnya dapat membantu menyelesaikan konflik, tidak melakukan respons yang berarti untuk terselesaikannya konflik di Palestina.

Sabtu, 28 Februari 2009

Malam ngak asik..

Malam ngak asik..

Tepatnya sabtu malam, kate anak makassar sich malam panjang. Aku ketempat yang namanya relly café untuk menghadari acara pertemuan salah satu comunitas dimakassar. Saat aye turun dari motor aku melihat sidengkor dengan senyuman yang begitu indah asli manis buaget jadi ingat itu malam saat aku di suruh untuk jemput dia di salah satu tempat ngumpul anak makassarr (sunshine) sumpah di begitu manis.

Berlahan aku berjalan menghampiri dia ternyata dibersama sidia perasaan sakit mulai datang jadi aku beralasan untuk kekamar mandi di kamar mandi itu aku berfikir apakah aku harus bertahan di tempat ini ataukah aku harus tinggalkan tempat ini, akhir akhirnya aku memilih untuk tetap tinggal di tempat ini walaupun itu sakit karena aku tahu bahwa ini pilihan aku, ini resiko dari pilihan aku.

Setelah pertemuan kami berakhir aku beranjak pulang kerumah dikamar aku sempat berfikir Harus kemana aku bertanya, sejauh mana lagi aku harus bertahan. Meski sebenarnya itu kembali kepada diriku sendiri. Akankah aku menunggu lebih lama, atau meninggalkan rasa ini, Semua seperti dilema menahan, sebab perasaan sayang mulai memberatkan langkahku, membiusku untuk tetap tinggal.

Pertanyaanku kini, apakah semua ini pantas untuk ku perjuangkan? Ataukah aku telah kembali ke titik nol, merapat pada permukaan lintasanku, dan harus bersiap untuk menyembuhkan diriku sendiri lagi ? Semua ini soal waktu.

Benarkah bahwa hidup itu hanya sebuah roda yang berputar melewati berbagai macam lintasan.,Kadang kita diatas, kemudian di bawah, begitulah seterusnya, tak perduli bagaimana permukaan lintasan itu, akankah menyakiti kita, ataukah memudahkan kita bergulir melewatinya.

Rabu, 18 Februari 2009

Michael Heart – We_will_not_go_down (GAZA)

Pesta darah di jalur Gaza telah membuka mata dunia. Mereka melihat hari ini, di era modern, ketika semua orang ingin hidup penuh kedamaian, di ujung timur Israel dengan bengis membantai orang-orang tak berdosa. Demi ambisi imperialisme. Seluruh mata dunia besimpati memberi apa yang bisa diberi. Termasuk lirik cinta Michael Heart, seorang warga Amerika menyadarkan telinga dunia bahwa kekejaman Israel, hanya menghancurkan fisik gaza, tapi tidak untuk semangat perlawanan dalam perang pembeda. Haq dan Bathil. Palestina Tidak Akan Menyerah.

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

============ ========= ====

Terjemahannya …

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini