Hari lebaran identik dengan kesederhanaan dalam kata yang di balut saling maaf dan memaafkan. Semua manusia merayakan dengan kebersamaan dalam satu konteks kekeluargaan, tapi bagiku tidak? Seperti tahun-tahun sebelumnya setiap sore di hari pertama kemenangan ini tak ada ruang yang bisa membutku merasakan arti sebuah kekeluargaan. Semua manusia pada asik bersama keluargannya merayakan hari kemenangan ini. Di keluargaku tak begitu semua pada asik dengan urusannya masing masing dan aku hanya sendiri dan secangkir kopi di gedung yang megah ini.. seseorang yang aku anggap dapat menemaniku mengisi kesendirian ini ternyata tak dapat memberi waktunya untuk diriku.
Selasa, 29 Juli 2014
Rabu, 23 Juli 2014
Puasa
Puasa adalah waktu yang tepat untuk berdoa serta lebih mendekatkan diri dari sang pencipta. tapi dengan waktu tidur yang kian makin banyak, menjalankan semuanya tepat waktu menjadi tantangan tersendiri hahaha. Mungkin aku harus menahan kantuk dari pagi hingga sore hari dan baru tidur setelah sholat tarawe. Dengan begitu tubuhku tidak akan menolak untuk bisa bangun hingga pukul 7 pagi. Sampai sekarang belum menemukan formula yang tepat.
Rabu, 16 Juli 2014
Rasa
Sudah sejak lama rasa ini tak pernah aku singgahi. Masih sangat jelas dikepala. Ketika saat itu aku harus meminjam duit sebesar 200 rb untuk menambah kekurangan biayaya kuliahku. Aku kehilangan cerita disaat itu. Tentang orang-orang yang aku anggap dapat membantuku dan ternyata semua mengusirku dengan nada bicara yang tak lepas dari ingatanku.
Hari ini!! Aku merasakan kembali rasa itu yang datang dari orang yang sangat aku sayangi dan itu sakit..